EVALUASI KEGAGALAN STRUKTUR DINDING PENAHAN GRAVITASI PADA LERENG TANAH KOHESIF

Rina Yuliet, Abdul Hakam, Hendri Gusti Putra, Rifqi Luthfi Alfian

Abstract


Stabilitas dinding penahan tanah (DPT) gravitasi sangat dipengaruhi oleh berat sendirinya. Jika masa tanah yang berada di belakang DPT adalah tanah kohesif, maka air yang berada di dalam retak tarik akan menyebabkan bertambahnya tekanan tanah lateral aktif. Dalam perancangan DPT gravitasi yang menahan tanah kohesif dengan kemiringan lereng yang curam, sering ditemukan nilai koefisien tekanan tanah yang tidak dapat didefinisikan akibatnya nilai tekanan tanah aktif tidak dapat dihitung. Untuk menganalisis stabilitas DPT digunakan persamaan Mazindrani dan Ganjali (1997) untuk perhitungan tekanan tanah aktif sesudah retak tarik. Dari hasil evaluasi stabilitas DPT diketahui bahwa dimensi dinding DPT eksisting memiliki nilai Faktor Keamanan (FK) lebih besar dari yang disyaratkan, dimana nilai FKguling = 2.5, FKgeser = 3, dan FKdaya dukung = 3. Penyebab kegagalan struktur DPT disebabkan kaena belum dilakukan kelanjutan pembangunan DPT pada bagian lereng yang curam yang berada dekat dengan DPT eksisting. Ketika hujan yang datang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kelongsoran lereng dan menimbulkan kegagalan struktur DPT eksisting yang berada dekat dengan lereng yang longsor tersebut. Solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur DPT eksisting adalah dengan melanjutkan pembangunan DPT pada bagian lereng yang longsor, memperbaikai drainase dan melakukan memotong lereng menjadi horizontal.

Keywords


gravity walls, cohesive soil, stability, factor of safety

Full Text:

PDF

References


Lestari, A. D., Putra, P. P., dan Nurtjahjaningtyas, I., Evaluasi Kegagalan Dinding Penahan Tanah Pada Lereng Jalan Raya Rembang Kabupaten Jember, Jurnal Bentang, Vol 10, No 2, hal. 58-168, Juli 2022.

Wiraga, I. W., Negera DRS, I. G. A. G. S., Arya, I. W., dan Wibawa, I. G. S., Penyebab runtuhnya Dinding Penahan Tanah Pada Perumahan Karania Graha di Desa Jadi Kediri Tabanan, Jurnal Logic, Vol 15, No 2, hal. 131-136, Juli 2015.

Kalalo, M., Ticoh, J. H., dan Mandagi, A. T., Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi kasus: Sekitar Areal PT. Trakindo, Desa Maubi, Kabupaten Minahasa Utara), Jurnal Sipil Statik, Vol. 5, No 5, hal. 85-294, Juli 2017.

Badan Standarisasi Nasional, Persyaratan Perancangan Geoteknik, SNI 8460-2017, Jakarta, Indonesia: 2017, 191-198.

Badan Standarisasi Nasional, Peraturan Pembebanan untuk Jembatan, SNI 1725-2016, Jakarta, Indonesia: 2016, 13-15.

Directorate General of Highways, Ministry of Public Works Republic of Indonesia, Bridge Design Manual Section 10. Design of Earth Retaining Wall, Jakarta, Indonesia: 1992, 10.13.

B.M. Das, Sivakugan, N., Principles of Geotechnical Engineering. 9th edition, CENGAGE Learning, Boston, USA: 2019, 638–720.

H. C. Hardiyatmo, Mekanika Tanah II, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia: 2004, 445-448.




DOI: http://dx.doi.org/10.30630/jipr.18.2.292

Refbacks

  • There are currently no refbacks.